Oleh : Agus Prasetya
Pernahkah anda melihat orang yang seolah-olah hidupnya sangat beruntung?? Ya, begitulah, dalam hidup memang kadang-kadang ada saja orang –orang yang terlihat “ketiban rembulan”. Entah itu dalam hal karier, ekonomi, popularitas, bahkan urusan asmara. Tapi ingatlah kawan, apa yang kita lihat biasanya adalah endingnya, dan kita tidak pernah melihat proses di balik hapy ending tersebut. Sehingga seolah – olah keberuntungan mereka adalah anugrah yang tiba-tiba turun dari langit. Padahal, segala sesuatu butuh proses, termasuk keberuntungan. Tidak ada hal yang tiba-tiba, maka dari itu kita akan bahas tentang bagaimana caranya menciptakan keberuntungan. Mau tau gimana caranya?? Tetaplah bersama kami, hehehe
Keberuntungan dibentuk oleh dua faktor yaitu yang pertama adalah faktor Kesiapan dan yang kedua adalah faktor kesempatan. Ketika faktor keberuntungan bertemu dengan faktor kesiapan maka akan didapat keberuntungan. Misalkan ada seorang juara tinju kelas berat, tentu ia sangat beruntung. Tapi ingat, pialanya tidak turun dari langit dan tidak diusahakan hanya pada saat di atas ring saja. Piala itu telah diusahakan jauh-jauh bulan bahkan jauh-jauh tahun sebelumnya. Melalui serangkaian latihan panjang dan melelahkan tentunya. Itulah yang kita sebut sebagai faktor “Kesiapan”. Tapi kesiapan saja tidak cukup, harus ada faktor “kesempatan”, tentunya adalah kesempatan untuk menang melalui adanya pertandingan, kesempatan mengikuti pertandingan, dan kesempatan mendapat lawan yang lemah. Dan pertanyaan kita sekarang, bagaimana kita meng upgrade kedua faktor tersebut?? Ok, kita bahas one by one .. tetap semangat!
Pertama kita akan bahas tentang bagaimana cara mengupgrade faktor kesiapan. Hal ini relatif mudah karena faktor kesiapan berada di bawah kendali kita. Jika ingin memperbesar faktor kesiapan ya tinggal dilakukan persiapan sebanyak dan sebaik mungkin, dengan cara apa?? Jika berkaitan dengan ilmu, keterampilan dan pengetahuan maka satu-satunya jalan mengupgradenya adalah dengan belajar dan berlatih. Jika berkaitan dengan pekerjaan atau penghasilan maka kerja keras dan kerja cerdas adalah cara terbaik untuk mengupgrade kesiapan. Dalam hal bisnis misalnya, ketika anda sudah kerja keras apakah otomatis anda bisa dapat uang banyak?? Belum tentu , tergantung seberapa besar faktor kesempatan. Apakah orang-orang yang akan membeli produk anda sedang punya uang apa tidak, apakah kondisi ekonomi negara sedang baik apa tidak, apakah orang-orang merasa tertarik dengan produk anda apa tidak. Itu semua adalah faktor kesempatan, yang tentunya diluar kendali kita. Karena diluar kendali, lantas bagaimana cara kita mengupgradenya?
Cara mengupgrade faktor kesempatan adalah dengan cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. Beribadah sebanyak dan sebaik mungkin, serta berdo’a dengan sungguh-sungguh. Agar doa kita diterima oleh Allah SWT maka kita harus menjauhi segala yang dilarang, misal zina, pacaran, riba, syirik, dusta, dll. Selain meninggalkan yang dilarang kita juga harus melakukan hal-hal yang diwajibkan olehNya, misal Sholat, puasa, berbakti pada orang tua, taat suami, melaksanakan hukum-hukum Allah baik secara individu maupun sosial dan politik. Kita tidak kuasa mencipta kesempatan tapi Allah maha kuasa untuk memberikan kesempatan kepada kita. Namun seberapa besar pun kesempatan yang diberikan oleh Allah, jika kita enggan untuk menyiapkan maka tidak akan menghasilkan apapun. Allah bisa jadi telah membukakan pintu-pintu rejeki untuk kita, namun jika kita malas bekerja maka tentu tidak akan menambah penghasilan kita. Allah bisa jadi telah mempertemukan kita dengan calon pasangan hidup yang baik (kesempatan), tapi jika kita tidak pernah menyiapkan diri agar pantas mendapat pasangan yang baik (kesiapan) maka kita akan tertolak juga. Maka berusahalah untuk menyiapkan keberuntungan dan berdoalah untuk menjemput keberuntungan.